Showing posts with label IPD. Show all posts
Showing posts with label IPD. Show all posts
Diare adalah peningkatan pengeluaran tinja dengan konsistensi lebih lunak atau lebih cair dari biasanya, dan terjadi paling sedikit 3 kali dalam 24 jam. Sementara untuk bayi dan anak-anak, diare didefinisikan sebagai pengeluaran tinja >10 g/kg/24 jam, sedangkan rata-rata pengeluaran tinja normal bayi sebesar 5-10 g/kg/ 24 jam (Juffrie, 2010).

Menurut Simadibrata (2006) diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 gram atau 200 ml/24 jam.
Read More
Anemia defisiensi besi (ADB) masih merupakan suatu masalah kesehatan di Indonesia. Hasil survai rumah tangga tahun 1995 ditemukan 40,5% anak balita dan 47,2% anak usia sekolah menderita ADB. Anemia defisiensi besi dapat menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi antara lain berupa gangguan fungsi kognitif, penurunan daya tahan tubuh, tumbuh kembang yang terlambat, penurunan aktivitas, dan perubahan tingkah laku. Oleh karena itu masalah ini memerlukan cara penanganan dan pencegahan yang tepat.


Diagnosis ditegakkan berdasarkan adanya gejala pucat menahun tanpa disertai perdarahan maupun organomali. Pemeriksaan darah tepi menunjukkan anemia mikrositer hipokrom, sedangkan jumlah leukosit, trombosit dan hitung jenis normal. Diagnosis dipastikan dengan pemeriksaan kadar besi dalam serum. Pemberian preparat besi secara selama 3-5 bulan ditujukan untuk mengembalikan kadar hemoglobin dan persediaan besi di dalam tubuh ke keadaan normal. Mencari dan mengatasi penyebab merupakan hal yang penting untuk mencegah kekambuhan. Antisipasi harus di lakukan sejak pasien dalam stadium I (stadium deplesi besi) dan stadium II (stadium kekurangan besi). Dianjurkan pula untuk memberikan preparat besi pada individu dengan risiko tinggi untuk terjadinya ADB antara lain untuk individu dari keluarga dengan sosial ekonomi rendah.
Read More
Previous PostOlder Posts Home