Penatalaksanaan Punksi Vena

No Comments
Punksi vena merupakan salah satu keterampilan yang merupakan dasar dalam pengambilan sampel darah. Prosedur punks ivena sebenarnya tidaklah sulit, namun diperlukan latihan yang sering agar tenaga medis (dokter) menjadi terampil untuk melakukannya, terutama bila menghadapi kasus-kasus kegawatdaruratan medis, dimana diperlukan pengambilan sampel darah sesegera mungkin. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam prosedur dan punksi vena antara lain persiapan penderita, pemilihan vena, persiapan alat dan bahan, teknik penyuntikan dan pengambilan darah yang akurat, pengetahuan tentang komplikasi yang dapat terjadi.


Persiapan Penderita
Penderita terkadang merasa tegang atau takut karena prosedur ini memang sedikit menyakitkan, namun perasaan takut atau tegang harus diatasi karena menyebabkan konstriksi vena, yang dapat mengakibatkan aksesintravena menjadi lebih sulit dan lebih menyakitkan. Oleh karena, itu, usahakan untuk mengurangi kecemasan penderita dan doronglah penderita agar bersikap kooperatif. Langkah-langkah yang dilakukan agar penderita dapat bersikap kooperatif antara lain :
  • Tunjukkan rasa percaya diri
  • Beri salam pada penderita dengan menyebutkan namanya, perkenalkanlah diri anda.
  • Jelaskan prosedur yang akan anda lakukan secara ringkas dengan cara yang mudah dimengerti oleh penderita
  • Tenangkan penderita dengan membimbingnya untuk berserah diri pada Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa dan mintalah penderita menahan tangannya setenang mungkin.
Pemilihan Vena
Beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam memilih vena yang tepat untuk prosedur injeksi dan pungsi vena adalah :
  • Tindakan sebaiknya dilakukan di lengan penderita yang tidak dominan, agar tidak mengganggu penderita untuk melakukan aktifitas setelah pungsi vena dilakukan misalnya untuk makan dan menulis
  • Pastikan pembuluh darah yang akan dipungsi adalah vena dan bukan arteri. Vena letaknya superfisial, warna lebih gelap, aliran darahnya lambat dan tidak berdenyut
  • Gunakan vena-vena distal pada lengan dan tungkai yang berukuran cukup besarantara lain vena basilika, vena sefalika, vena metakarpal dan vena saphena magna, pada neonatus bisa menggunakan vena kulit kepala dan bayi 1-12 bulan bisa menggunakan vena jugularis eksterna. Bila pungsi awal belum berhasil maka punksi vena yang berikut lokasinya di proksimal dari lokasi punksi sebelumnya.
  • Lakukan palpasi vena, untuk menentukan kondisinya. Pilihlah vena yang lunak, pengisian kembali cepat dan tidak bercabang.
Pemilihan vena berdasarkan beberapa alasan, yaitu :
  1. Dekat. Vena mediana paling dekat dengan permukaan kulit, sehingga mudah diakses.
  2. Tidak bergerak. Vena mediana merupakan vena yang paling tidak bergerak ketika jarum menusuk sehingga tusukan dapat berhasildengan sukses
  3. Aman. Tusukan pada vena mediana kurang beresiko 



 Tipe vena yang harus dihindari dalam prosedur pungsi vena adalah :
- Vena yang telah digunakan sebelumnya
- Vena yang keras, sklerotik atau mengalami peradangan (flebitis)
- Vena-vena kaki, karena sirkulasi darahnya lambat
- Vena pada ekstremitas yang lumpuh karena stroke
- Vena-vena yang dekat dengan bagian tubuh yang mengalami infeksi

Persiapan Alat dan Bahan :
Sebelum melakukan prosedur injeksi ataupun punksi vena, persiapkan terlebih dahulu alat-alat dan bahan yang diperlukan untuk penyuntikan intravena ataupun pengambilan sampel darah seperti :
- Disposable Syringe
- Tourniquet
- Kassa
- Container/bottle
- Kapas alkohol 70%
- Plaster.
- Sediaan obat i.v
- Antikoagulan (jika diperlukan)

tourniquet

disposable syringe

Teknik Insersi Intra Vena
Bermacam teknik telah dilakukan untuk memfasilitasi insersi intra vena termasuk penggunaan torniket, transilluminasi, dan vasodilatasi. Penempatan torniket pada ekstremitas harus dilakukan ketat untuk menghambat aliran vena tanpa menghambat aliran arteri. Transilluminasi pada neonates dan bayi di lengan menunjukkan hasil yang bagus tetapi tidak bisa digunakan pada remaja atau dewasa. Vasodilatasi dengan penggunaan nitrogliserin topical atau kompres hangat sering membantu untuk pemasangan akses intra vena.
 
Teknik Punksi Vena:
  • Jelaskan prosedur punksi vena yang akan dilakukan secara lisan dan ringkas dengan bahasa yang dimengerti pasien, serta alasan dilakukannya tindakan ini agar pasien tidak takut dan kooperatif, kemudian mintalah persetujuan tindakan medis kepada pasien.
  • Bila pasien setuju, mintalah pasien untuk duduk, atau berbaring dengan posisi supinasi.
  • Lakukan cuci tangan dengan sabun atau savlon, dan gunakan sarung tangan steril.
  • Bersihkan daerah tubuh yang akan diinjeksi dengan gerakan melingkar keluar (sentripetal), menggunakan cairan antiseptik (alkohol 70%).
  • Pasang tourniquet di bagian proksimal (4-6 inci) daerah suntikan.
  • Mintalah pasien untuk menggenggam jari-jari tangannya berulang-ulang agar vena yang akan dipunksi terlihat jelas.
  • Tahan kulit di dekat pembuluh vena dengan jari tangan yang non dominan.
  • Tusuklah kulit di samping vena dengan dengan sudut ± 30-40 derajat terhadap permukaan kulit, dan kemudian arahkan jarum ke dalam vena.
  • Pastikan lubang jarum menghadap ke atas.
  • Kurangi sudut jarum sedikit dan gunakan tangan non dominan untuk menarik penghisap.
  • Aspirasi sedikit, jika dijumpai darah lanjutkan aspirasi darah perlahan-lahan sesuai kebutuhan, sambil meregangkan tourniquet, dan kepalan tangan dibuka perlahan-lahan. Hindari tusukan berkali-kali, dan jarum suntik jangan sampai menembus keluar vena agar tidak terjadi hematome.
  • Letakkan kapas alkohol di atas jarum, kemudian tarik dan keluarkan jarum dengan cepat.
  • Tekan bekas suntikan dengan menggunakan kapas alkohol selama ± 5 menit, atau minta pasien untuk melipat tangannya.
  • Pasanglah plester jika perlu.
Pemasangan kateter intra vena perifer telah banyak digunakan lebih dari 60% pada pasien rawat inap dan banyak pasien mendapatkan komplikasi yang berhubungan akibat penggunaan akses intravena seperti infeksi, emboli, trombus dan phlebitis merupakan masalah yang paling sering terjadi.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments

Post a Comment