Tes Rumple Leed

2 comments
Test rumple leed bermaksud untuk menguji ketahanan kapiler darah dengan cara melakukan pembendungan kepada vena, sehingga darah menekan dinding kapiler. Dinding kapiler yang oleh suatu sebab kurang kuat akan rusak oleh pembendungan itu, sehingga darah dari dalam kapiler itu keluar dari kapiler dan merembes kedalam jaringan sekitarnya sehingga tampak sebagai bercak merah kecil pada permukaan kulit; bercak itu disebut petechiae (petekie) sebagai salah satu manifestasi perdarahan.

petekie dan purpura
Petekie adalah ektravasasi sel darah merah (eritrosit) ke dalam kulit atau selaput lendir (mukosa) dengan manifestasi berupa makula kemerahan superficial berukuran milier dengan diameter kira-kira 2 mm, yang tidak hilang pada penekanan. Petekie dapat mengalami perubahan warna, awalnya merah kemudian menjadi
kebiruan, semakin memudar dan akhirnya hilang. Petekie dapat timbul dengan dua cara yaitu secara spontan, karena kelainan hematologi, atau diprovokasi dengan melakukan uji tourniquet (rumple leed test).

PERCOBAAN PEMBENDUNGAN (RUMPLE LEED TEST)
Alat : Sfigmomanometer
Cara Pemeriksaan:
  1. Tentukan lokasi daerah tubuh yang akan dilakukan uji Rumple Leed. Umumnya uji Rumple leed dilakukan pada lengan bawah atau tungkai bawah
  2. Lakukan pemeriksaan tekanan darah penderita kemudian catat nilai tekanan sistole dan diastolenya
  3. Setelah dapat hasil tekanan darahnya maka jumlahkan nilai pada tekanan darah sistole dengan nilai pada tekanan darah diastole. Nilai hasil penjumlahan kemudian dibagi dua. Catatlah nilai tersebut
  4. Istirahatkan pasien selama ± 2 menit sebelum melakukan uji Rumple leed
  5. Lakukan Rumple Leed Test dengan membendung aliran darah penderita dengan mengunakan tensimeter sampai dengan nilai yang dicatat tadi
  6. Beri lingkaran dengan menggunakan pena pada kulit lengan bawah bagian volar, dengan garis tengah ± 5 cm, kira-kira 4 cm sebelah distal dari fossa cubiti
  7. Pertahankan tekanan itu selama 5-10 menit
  8. Setelah itu maka lepaskan lilitan bladder cuff dan tunggulah sampai tanda-tanda statis darah lenyap. Statis darah telah berhenti jika warna kulit pada lengan yang dibendung tadi kembali seperti semula
  9. Carilah adanya petekie yang timbul pada lingkaran pada kulit lengan bawah bagian volar, kemudian hitung jumlah petekie yang timbul
  10. Hitung juga jumlah petekie yang timbul pada kulit lengan bawah bagian volar di sebelah distal lingkaran tersebut
  11. Bila ditemukan lebih dari 10 buah petekie di dalam lingkaran, maka uji tourniquet (rumple leed test) dinyatakan positif 
Penilaian Pemeriksaan
Rumple Leed Test :
1. Bila ptechie terlihat halus dan baru tampak dengan kaca pembesar = 1 +
2. Bila terlihat dengan jelas lebih kurang 10 petelcie = 2 +
3. Bila terlihat dengan jelas banyak petekie (> 10 buah) = 3 +
4. Bila seluruh lengan bawah penuh dengan petekie = 4 +
Catatan :
Pandangan mengenai apa yang boleh dianggap normal sering berbeda-beda. Jika ada lebih dari 10 petekie dalam lingkungan itu maka tes biasanya baru dianggap hasil test itu positif. Seandainya dalam lingkaran itu tidak ada petekie, tetapi lebih jauh di distal ada, hasil percobaan ini juga dianggap positif.

Rumple leed positif
Selamat Belajar~


Fadhila Al'izza
FK UMSU 2015
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

2 comments

  1. lain kali bikin dafpusnya dong. Nyaroi bee kamu

    ReplyDelete
  2. makasi kak fadhila. bermanfaat sekali informasinya. kebetulan saya lagi nyari bahan tutor besok :3

    ReplyDelete